Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas tentang 500 Server Error di Laravel setelah melakukan clone dari github. Jadi, ceritanya saya membuat sebuah source projek laravel di laptop A, kemudian source tersebut saya upload ke Github, kemudian saya ingin mengerjakan projek tadi di laptop B. Lantas saya lakukan clone dari Github dan terjadilah 500 Error.
Mengapa hal ini terjadi? setelah saya cari di Google, ternyata penyebabnya adalah file .env tidak ikut terupload ke Github. Berarti kita harus membuat atau menyalin file .env ke dalam projek kita.
Langkah-langkah mengatasi 500 Server Error Setelah Clone dari Github
[caption id="attachment_1073" align="aligncenter" width="1366"] Gambar 1. Salin atau membuat file .env[/caption]
Bisa kamu lihat pada Gambar 1, kita harus menyertakan file .env, kamu bisa menyalin dari projek di laptop sebelumnya atau kamu juga bisa menyalin atau menggandakan file .env.example lalu rename menjadi .env dan sesuaikan konfigurasinya.
Siapa yang tidak kenal dengan Laravel? Laravel merupakan framewrok PHP yang sangat populer saat ini. Laravel dibuat oleh Taylor Otwell. Laravel fokus di bagian end-user dimana hal ini akan memberikan fokus kejelasan dan kesederhanaan penulisan maupun tampilan serta menghasilkan fungsionalitas sebagaimana mestinya. Dengan framework Laravel ini kita dapat membangun projek website kecil hingga skala perusahaan kelas atas.
Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan, ekspresif dan menyenangkan, sesuai dengan jargon yang ia miliki "The PHP Framework For Web Artisans". Laravel juga mempermudah proses pengembangan website dengan bantuan beberapa fitur unggulan seperti Template Engine, Routing, dan Modularity.
Saat tulisan ini dibuat, saya menginstall Laravel dengan versi5.8.38
Cara Menginstall Laravel di MacOS
Sebelum kita menginstall Laravel, ada beberapa tools yang harus kita siapkan. Adapun yang harus kita persiapkan antara lain :
- Terminal
- Composer
Untuk terminal saya rasa sudah ada di system, jika Composer sudah di install di Mac kamu selanjutnya, kita akan mengsintall Laravelnya.
Menentukan Destinasi Folder Projek Laravel
Sebelum kita melakukan instalasi, kita harus menentukan letak folder projek laravelnya terlebih dahulu. Disini saya meletakkan folder projek laravelnya di htdocs. Kemudian kita buka Terminal untuk masuk ke dalam folder htdocs, adapun perintah untuk masuk ke dalam folder htdocs seperti yang di bawah ini :
cd /Applications/MAMP/htdocs/
Perintah Download dan Install Laravel
Setelah kita berhasil masuk ke folder htdocs melalui terminal, selanjut ketikkan perintah di bawah ini untuk mendownload soruce Laravel, prosesnya akan memakan waktu tergantung dari koneksi internet kamu.
Bisa kamu lihat di Gambar 1, pada proses ini nanti akan terbuat sebuah folder lagi dengan nama belajarlaravel (angka 2). Source Laravel akan tersimpan di dalam folder tersebut.
Selamat Laravel berhasil di install
Selamat, kamu sudah berhasil menginstall Laravel di MacOS kamu. Sebenarnya saya sendiri ada kendala ketika pertama kali menginstall Laravel, nanti akan saya sertakan link-nya disini. Kurang lebih jika kamu berhasil menginstall Laravel, tampilannya akan seperti gambar 2 di bawah ini :
Menjalankan server Laravel
Sampai di langkah 3, kamu sudah berhasil menginstall Laravelnya. Selanjutnya untuk menjalankan Laravelnya kita akan menggunakan Terminal, jadi terminal tadi jangan kamu tutup dulu yah. Untuk menjalankan Laravel, pastikan terminal kamu masih aktif di folder belajarlaravel lalu kamu ketikkan perintah di bawah ini :
php artisan serve
Di gambar 3, terdapat struktur folder dari folder belajarlaravel. Angka 8 di gambar 3 merupakan alamat URL untuk mengakses laravelnya, kita bisa copy dan pastekan di browser.
Coba kamu lihat pada gambar 4, itu merupakan tampilan defaultnya Laravel. Jika tampilan kamu sudah seperti gambar 4 di atas, artinya kamu sudah berhasil menginstall Laravel di Mac kamu. Selamat...